Cari Blog Ini

Jumat, 22 Januari 2010

Perhatian Ekstra Bagi Wanita....

Area seputar organ intim wanita memang sangat rentan dengan virus dan bakteri penyebab infeksi. Nah, saatnya Anda peka dengan kebersihannya. Jangan terbiasa membilas organ intim dengan air di toilet umum karena tidak terjamin kebersihannya hingga dapat menyebabkan gatal. Untuk pilihan aman, basuh dengan menggunakan tisu. Saat tiba di rumah basuh dengan air hangat untuk membunuh jamur dan bakteri yang mudah mati dalam suhu tinggi. Setelahnya keringkan dengan menggunakan handuk.
Jadi, selalu sediakan tisu dalam tas anda.

Faktanya "Genangan air dalam ember toilet umum mengandung 70% jamur candida abicans penyebab keputihan".

Kamis, 21 Januari 2010

Probema Alat Kelamin Wanita.....

Apa penyebab gatal dan perih pada organ intim anda ?? Kenali tandanaya....

Iritasi
Kulit akan memerah dan sedikit meradang, hinnga timbul rasa gatal.Menggunakan celana yang terlalu ketat dapat memperparah peradangan. Hindari garukan kuku saat terasa gatal yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan panas setelahnya.

Alergi
Reaksi yang ditimbulkan biasanya berupa gatal dan kemerahan. Sebaliknya anda peka dan menghindari semua zat yang dapat menyebabkan alergi.

Infeksi
Keluarnya cairan putih encer atau kental yang berwarna kekuningan dari lubang alat kelamin wanita. Efek bahaya bisa dideteksi sesuai bantuk cairan yang keluar.

"Jaga agar alat kelamin wanita bersih dan sehat"

Rabu, 20 Januari 2010

"Kurangi Nyeri Saat Haid?"

Nyeri yang menganggu hingga kram perut sering melanda saat haid? Simak tip agar rasa itu tak lagi menganggu aktivitas Anda....

* Kompres bagian perut atau pinngang yang terasa sakit dengan botol yang berisikan air hangat.
* Mandi dengan menggunakan air hangat atau aromaterapi untuk membuat tubuh relaks.
* Banyak minum minuman dengan kandungan kalsium tinggi.
* Saat berada di ruma, posisikan tubuh menungging agar rahim tergantung ke bawah.
* Kurangi sres agar haid lancar.

Selasa, 19 Januari 2010

Keputihan

Keputihan, Lelaki juga Bisa Kena ...

Keputihan bukan cuma milik wanita. Lelaki juga bisa kena. Mungkin dari istri di rumah. Bisa jadi dari wanita idaman lain. Keputihan wanita tidak selalu normal. Kapan itu sebagai gejala kanker kandungan. Tuan Pet, 43 tahun, sekali dalam hidupnya baru mendengar kalau lelaki bisa kena penyakit keputihan. Kali ini justru menimpa dirinya. Ia tadinya tidak tahu kenapa dokter mendiagnosis kalau dia kena keputihan.
Waktu dokter bertanya, dia memang mengaku suka merasa gatal di ujung kemaluannya beberapa hari ini. Tidak ada keluar apa-apa seperti yang dikeluhkan istrinya dalam seminggu terakhir. Istri Tuan Peter positif keputihan. Hasil periksa usap vagina positif jamur Candida albicans. Gatal di vagina istrinya runyam minta ampun, sampai lecet bibir kemaluannya digaruknya. Lendir kemaluan keluar putih seperti susu, dan berubah seperti bedak setelah mengering.

Mengapa Keputihan?
Keputihan memang penyakit perempuan. Umumnya pada yang sudah lewat akil balik. Biasanya sebab higiene sekitar kemaluan mungkin kurang terjaga. Air cebok, cara cebok, terlambat menukar pembalut, merupakan beberapa sumber penyebabnya. Sejumlah kajian di Jakarta mendapati, air kamar mandi di tempat-tempat umum tercemar jamur atau parasit penyebab keputihan. Paling sering cemaran parasit Trichomonas vaginalis. Kebiasaan perempuan Indonesia sehabis berkemih menyiram kemaluan dengan air. Kondisi demikian yang menyebabkan kemaluan wanita selalu basah. Tidak bermasalah bila airnya bersih dan terbebas dari bibit penyakit. Namun, bisa berakhir dengan penyakit keputihan bila air, gayung, atau bak air di tempat-tempat umum sudah tercemar.

Dari mana cemarannya?
Tentu dari perempuan yang menggunakan kamar mandi atau kamar kecil di tempat umum. Entah dari jemari tangannya yang sudah tercemar bibit penyakit, dari cipratan air ceboknya yang mungkin memasuki air di bak, atau menyentuh gayungnya selama melakukan kegiatan berkemih di situ. Kita tahu, kemaluan wanita itu berhubungan amat terbuka dengan dunia luar. Apabila sekitar muara vagina kurang terjaga kebersihannya, apa saja dari luar bisa mencemarinya. Namun, beruntung karena normalnya di sekitar muara vagina terdapat kuman yang hidup berdampingan dengan tubuh. Kuman yang tidak menyebabkan penyakit, melainkan memproduksi zat masam yang bermanfaat sebagai pelindung vagina. Zat masam yang melumasi sekitar muara vagina (vulva) yang bikin kemaluan wanita selalu mampu mengenyahkan serangan bibit penyakit. Itu makanya, sering membersihkan muara vagina atau daerah vulva justru merugikan. Sebab dengan begitu kuman bersahabat yang berguna bagi tubuh akan musnah, dan suasana vagina yang masam, tiada lagi. Pada kondisi tanpa pelindung demikian, vagina jadi lebih rentan diserang bibit penyakit. Keputihan karena jamur candida seperti Nyonya Pet, di atas, yang manifestasi keputihannya menyerupai susu kental, selain keluhan gatal yang hebat, dan berbau anyir. Praktisnya, tanpa perlu memeriksa dulu di laboratorium, dokter bisa langsung memberi obat hanya dari melihat sifat keputihannya. Keputihan yang disebabkan oleh parasit paling sering ditemukan setelah frekuensi keputihan oleh jamur. Warnanya cenderung kekuningan. Sama-sama flek di pakaian dalam, selain gatal, dan berbau juga. Keputihan lainnya disebabkan oleh kuman Gardnella vaginalis. Warna keputihannya semu kehijauan. Suami Ikut Diobati Begitu istri positif keputihan, dokter langsung memberi obat antikeputihan. Ada obat yang dimasukkan ke liang vagina(ovula), ada yang diminum. Jenis obat untuk jamur, parasit, dan kuman, tentu saja tidak sama. Bila obatnya tidak tepat, tentu keputihannya tidak kunjung menyembuh. Adakalanya keputihan merupakan gabungan dari dua atau lebih penyebab. Selain jamur, mungkin disertai parasit dan kuman juga. Untuk itu jenis pengobatannya pun berbeda. Perlu pembasmi untuk ketiga jenis penyebabnya. Selain istri, suami juga perlu ikut diobati. Tujuannya agar istri bisa tuntas sembuh. Sebab bila suami tidak ikut diobati, dan hanya istri yang berobat, setelah istri sembuh, suami mungkin sudah tertular. Suami yang sudah tertular bisa menularkan kembali ke istri setelah istri diobati. Kemudian keputihan istri pun kambuh lagi. Untuk itulah, pada kasus keputihan dalam keluarga, suami wajib diobati juga. Karena Penyakit Kelamin Ada pula manifestasi keputihan yang sebetulnya merupakan gejala suatu penyakit kelamin. Yang paling mirip dengan keputihan bila wanita mengidap penyakit kencing nanah (gonorrhea). Pada muara vagina, bahkan sampai ke liang vagina, penuh dengan nanah. Nanah penyakit kelamin sepintas menyerupai keputihan parasit (kekuningan). Untuk membedakannya dilakukan pembiakan kuman. Kuman kencing nanah di laboratoriurn tampak berbeda dengan bentuk parasit. Penyebab penyakit kelamin lain berasal dari kuman chlamydia. Gejalanya mirip kencing nanah, hanya lebih bening, menetes dan meleleh juga seperti kencing nanah. Penyakit kelamin chlamydia paling susah dibasmi, sebab kumannya sudah sering menjadi kebal (resisten) terhadap obat yang sering dipakai. Di Amerika, penyakit ini kini menjadi masalah karena memang semakin banyak kasusnya, dan semakin susah menyembuhkannya. Penyakit chlamydia ini merupakan salah satu penyebab terbanyak ketidaksuburan wanita.
Kita tahu, wanita modern zaman sekarang yang memilih seks bebas, sudah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peluang tertular penyakit kelamin yang terjadi antarkegiatan seks bebas lebih besar. Paling sering oleh chlamydia. Bila infeksi chlamydia tak sembuh-sembuh, salah satu komplikasinya akan menjalar sampai ke saluran telur (tuba falloppi). Setelah penyakitnya menyembuh, pipa saluran telur akan melengket, dan saluran tuba tertutup. Wanita yang saluran telurnya sudah tersumbat, menjadi tidak bisa hamil karena sel telur tidak bisa melewatinya. Karena Kanker Keputihan juga bisa muncul pada kasus kanker kandungan. Kanker yang sudah membusuk, apakah berasal dari rahim, mulut, atau leher rahim, manifestasi gejalanya bisa juga berupa keputihan. Yang keluar berupa nanah yang berbau busuk. Tentu saja, sebetulnya mungkin sudah tampak atau terasa ada gejala atau tanda kanker kandungan. Bila kanker terbentuk di rahim, mungktn perut semakin membesar, selain gejala umum kanker lainnya seperti tambah kurus, wajah pucat, tak nafsu makan. Bila kankernya di leher rahim, perut tidak membuncit. Tanda spesifiknya, mudah terjadi perdarahan vagina. Yang paling sering terjadi, berdarah sehabis berhubungan seks (contact bleeding). Dokter akan melihat mulut rahim yang sudah membusuk dan berdarah yang berarti stadium kanker leher rahim sudah lanjut. Tentu saja berbeda dengan keputihan penyakit, istri yang terkena keputihan normal atau keputihan oleh kanker tidaklah
menular, suami di sini tidak perlu ikut berobat karena keputihannya steril. Suami juga bisa tertular keputihan jika berselingkuh dengan wanita penghibur, dan melakukan kegiatan seks oral yang tidak biasa (fellatio). Bila wanita penghibur mengidap kencing nanah di tenggorokannya, dengan mem-fellatio pria langganannya, akan menularkan penyakit kencing nanahnya ke lelaki pelanggan. Di rumah si suami mengaku tidak pernah berhubungan kelamin dengan wanita lain. Ia tidak tahu kalau sekadar di-fellatio saja pun bisa menularkan penyakit kencing nanah juga. Termasuk kencing nanah di tenggorokan suami bila suami rajin melakukan kegiatan seks dengan wanita penghibur dengan cara tidak biasa juga, yakni menjilat kemaluan wanita (cunnilingus) pengidap kencing nanah. Suami yang sudah tertular secara demikian perlu diobati agar tidak menulari istri. Anak perempuan bisa juga kena keputihan. Kemungkinannya bila pengasuhnya juga mengidap keputihan. Sehabis ia sendiri cebok, si pengasuh tidak membasuh tangan, sehingga bibit penyakit melekat di jemarinya, lalu menceboki anak asuhnya. Dengan cara demikian, bibit penyakit keputihan berpindah ke kemaluan si anak. Di beberapa daerah ada kepercayaan, bila seorang ayah mengidap kencing nanah, supaya sembuh, harus menempelnempelkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuannya. Ini pernah diberitakan di beberapa media. Dengan cara demikian si anak malah menderita keputihan penyakit kelamin akibat kencing nanah si ayah.

Minggu, 17 Januari 2010

Anda Ingin Tahu Masalah Candidiasi (Keputihan)

What is a Candidiasi (Keputihan)……????
Keputihan, atau dalam istilah medisnya disebut Fluor albus (fluor=cairan kental, albus = putih) atau Leukorhoea, secara umum adalah: keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa. Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab.
Kandidiasis dikenal juga sebagai keputihan atau Pek Tay. Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida Albicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalah mulut dan vagina. Keputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan. Dalam keadaan normal, cairan ini tidak sampai keluar, namun belum tentu cairan yang keluar tersebut merupakan suatu penyakit. Infeksi jamur Candida dapat terjadi pada orang dengan kekebalan normal, pada wanita hamil, penderita diabetes dan pada keadaan kekebalan yang menurun pada AIDS serta penderita kanker leukemia.
Ternyata wanita Indonesia yang pernah mengalami penyakit ini sangat besar. 75% Wanita Indonesia pasti mengalami keputihan minimal 1 kali dalam hidupnya. Angka ini berbeda tajam dengan Eropa yang hanya 25% saja. Wanita Indonesia banyak yang mengalami keputihan karena hawa di Tanah Air lembab, sehingga mudah terinfeksi jamur candida albican penyebab keputihan. Sedangkan di Eropa, hawanya kering. Banyak perempuan Indonesia yang tidak tahu bagaimana mengobati keputihan dengan bijak. Banyak dari mereka menggunakan obat-obatan yang beredar bebas di pasaran tanpa konsultasi dengan dokter lebih dulu.

Gejala Keputihan
Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis).

Gejala keputihan bukan karena penyakit :
• Cairan dari vagina berwarna bening
• Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
• Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak
Gejala keputihan karena penyakit :
• Cairan dari vagina keruh dan kental
• Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
• Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
• Jumlah cairan banyak

Bagaimana mencegah Keputihan ?
Menjaga kebersihan vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian cairan antiseptik hanya atas saran dokter).
Hindari celana dalam ketat terutama yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari.
Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang. Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih sampai bersih) Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.

Pesan Untuk Para Pria
Jika suatu saat pasangan anda mengalami keputihan, jangan merasa curiga atau menunjukkan muka masam cara terbaik yang harus anda lakukan adalah Bantulah pasangan anda untuk mengatasi masalah tersebut, bukan malah menambah kepanikan. Bisa saja keputihan yang dialami pasangan disebabkan non patologis, misalnya karena kecemasan. Kecemasan itupun banyak faktor pencetusnya. ContohNya: sedang banyak pekerjaan, lembur tiap hari atau jangan-jangan uang belanja kurang dan lain-lain. Intinya, jangan terlalu risau tapi jangan pula memandang sepele. Langkah terbaik adalah menghubungi dokter. Sebagai tambahan keputihan yang disebabkan bukan penyakit, misalnya karena alat kontrasepsi atau sebab lainnya, boleh saja berhubungan intim, tidak berpengaruh.

Attention….?
Keputihan tidak menyebabkan Kanker tetapi keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi. Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.

Penyebab Keputihan
Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit).

Penyebab Non Patologis (bukan penyakit) :
Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
Stress, baik fisik maupun psikologis
Penyebab Patologis (karena penyakit) :
Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas vaginalis )
Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor kebersihan.

Hal lain yang juga dapat menyebabkan keputihan antara lain :
Pemakaian tampon vagina, celana dalam terlalu ketat, alat kontrasepsi, rambut yang tidak sengaja masuk ke vagina, pemakaian antibiotika yang terlalu lama dan lain-lain. Kanker leher rahim juga dapat menyebabkan keputihan, tetapi bukan berarti keputihan menyebabkan kanker. Informasi lebih lanjut bertanya kepada ahlinya adalah tindakan yang bijaksana.

Pengobatan
Pengobatan keputihan sudah barang tentu bergantung kepada penyebabnya. Untuk keputihan ringan, cukup dengan membersihkan dengan antiseptik vagina sesuai anjuran dokter anda. Sedangkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya. Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya.
Dalam pemilihan obat-obat di atas sebaiknya berdasarkan jenis mikro-organisme penyebab keputihan. Caranya dengan memeriksa cairan vagina untuk mengetahui jenis mikro-organisme. Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman adalah test kepekaan kuman. Test kepekaan ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya.

Terapi Farmakologi:
Pemberian anti jamur biasanya berasal dari kelas azole derivate seperti ketokenazol (ketokenazole OG, Nizoral), Fluconazole (Diflucan), dan Itrakonazole (Sporanox).

1. Ketokenazole
Mekanisme kerja: mengubah permeabilitas dinding sel dengan menghambat cytochrome P450, menghambat biosintesis trigliserida dan fosfolipid jamur, menghambat beberapa enzim jamur, sehinggga konsentrasi hydrogen peroksida mencapai kadar toksik, menghambat sintesis androgen. Sebagai turunan imidazole, ketokenazole mempunyai aktifitas antijamur yang baik sistemik maupun nonsistemik, efektif terhadap candida, coccidioides immitis, Cryptococcus neoformans, H.Capsulatum, Aspergillus, dan Sporothrix spp.
Farmakokinetik: ketokenazole merupakan antijamur sistemik peroralyang diserap baik oleh melalui saluran cerna dan menghasilkan kadar plasmayang cukup untuk menekan aktivitas berbagai jenis jamur. Penyerapan melalui saluran cerna akan berkurang pada penderita dengan pH lambung yang tinggi atau bersama antasida. Pengaruh makanan tidak begitu nyata terhadap penyerapan ketokonazol. Setelah pemberian oral, obat ini ditemukan dalam urin, kelenjar lemak, air ludah dan pada kulit yang mengalami infeksi. Kadar ketokonazol dalam cairan otak sangat kecil dan hanya ditemukan pada infeksi selaput otak. Dalam plasma 84% ketokonazol berikatan dengan protein plasma terutama albumin. Sebanyak 15% berikatan dengan sel darah dan 1% dalam bentuk bebas. Sebagian besar dari obat ini mengalami metabolisme lintas pertama. Diduga ketokonazol diekskresikan bersama cairan empedu ke lumen usus dan hanya sebagian kecil saja yang dikeluarkan bersama urin, semuanya dalam bentuk metabolit yang tidak aktif. Gangguan ginjal dan faal hati yang ringan tidak mempengaruhi kadarnya dalam plasma.
Indikasi: Mukosa sistemik, kandidiasis mukokutan resisten yang kronis, mukosa saluran cerna resisten serius, kandidiasis vaginal resisten yang kronis, infeksi dematofia pada kulit atau kuku tangan (tidak pada kuku kaki), profilaksis mikosa pada pasien imunosupresan.
Peringatan: Lakukan uji fungsi hati secara klinis dan secara biokimia untuk pengobatan yang berlangsung lebih dari 14 hari lakukan uji fungsi hati sebelum memulainya, 14 hari setelah dimulai kemudian selang sebulan sekali. Hindari pada porforia.
Interaksi obat: interaksi antimikroba, (antifungi, imidazole, dan triazol). Aritmia, Hindari pemberian bersama dengan astemizol atau terfenadina. Juga dihindari pemberian bersama cisaprid.
Kontaraindikasi: gangguan hati; kehamilan (teratogenitas pada hewan, pada kemasan cantumkan peringatan kehamilan) dan menyusui.
Efek samping: mual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, ruam, urtikaria, pruritus, jarang trombositopenia, parestesia, fotofobia, pusing, kerusakan hati.
Peringatan: resiko terbentuknya hepatitis lebih besar jika diberikan lebih dari14 hari.
Dosis: Dewasa 200mg/hari bersama makan, biasanya untuk 14 hari.

2. Flukonazole
Mekanisme kerja: Mempengaruhi aktifitas Cytochrome P450, menurunkan sintesa ergosterol (sterol utama pada membran sel jamur) dan menghambat pembentukan membrane sel.
Farmakokinetik: Distribusi ke seluruh tubuh, menembus dengan baik CSS, mata, cairan peritorial, dahak, kulit dan urin. Difusi relativ dari darah ke CSS adekuat dengan atau tanpa inflamasi. Ikatan protein plasma 11-12%. Biovabilitas oral >90%. Waktu paruh eliminasi pada fungsi ginjal normal sekitar 30 jam. Waktu untuk mencapai puncak di serum lewat oral 1-2 jam. Ekskresi lewat urin (80% dalam bentuk utuh).
Indikasi: Lihat dalam dosis.
Peringatan: Gangguan ginjal, kehamilan (dosis tinngi menyebabkan teratogenik pada hewan) dan menyusui, peningkatan enzim hati.
Efek samping: Nausea, sakit perut, kadang lambung, gangguan enzim hati, kadang-kadang ruam, angioudem, anafilaksis, lesi bulosa, nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnsons pada pasien AIDS.
Dosis: 50 mg, 200 mg.

3. Itrakonazol
Mekanisme Kerja: Anti jamur sistemik turunan triazol yang erat hubungannya dengan ketokonazol juga dapat diberikan per oral. Aktifitas antijamurnya diduga lebih lebar sedangkan efek samping yang ditimbulkan lebih kecil dibandingkan dengan ketokonazol.
Farmakokinetik: Itrakonazol akan diserap lebih sempurna melalui saluran cerna, bila diberikan bersama makanan. Dosis 100 mg/hari selama 15 hari akan menghasilkan kadar puncak sebesar 0,5 ug/ml. Kadar ini lebih rendah dari kadar ketokonazol dengan dosis sama, tetapi kadar itrakonazol dalam jaringan lebih tinggi. Waktu paruh eliminasi obat ini 36 jam (setelah 15 hari pemakaian).
Indikasi: Kandidosis orofarigis dan vulvo vaginal, ptyrisis versicolor, infeksi dermatofita lainnya, oncychomycosis, histoplasmosis, terapi alternative bila antijamur lain tidak cocok atau tidak efektif pada infeksi sistemik aspergilosis, kriptokosis, kandidosis termasuk meningitis, terapi pemeliharaan pada pasien AIDS, profilaksis infeksi jamur pada neutropenia bila terapi standar tidak cocok.
Peringatan: Hindari pemakaian pada riwayat gangguan fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati harus dilakukan bila pengobatan lebih dari 1 bulan atau bila timbul mual, anoreksia, muntah, lelah, sakit perut, atau urin berwarna gelap, gangguan fungsi ginjal, absorbs berkurang pada penderita AIDS dan neuropati perifer, kehamilan dan ibu menyusui.
Interaksi: Hindarkan penggunaan bersamaan dengan astemizol terfenadin dan cisaprin.
Efek samping: Mual, sakit perut, dyspepsia, konstipasi, sakit kepala, pusing, ruam, utikaria, angiodem, hepatitis dan ikterus kolestatik.
Dosis: 100 mg/hari.

Terapi non farmakologi:
• Penyakit keputihan sebenarnya dapat dicegah. Disarankan agar menjaga area genital tetap kering dan bersih. Kebanyakan kasus keputihan didiagnosis dan diobati sendiri oleh penderita (self-diagnose and treatment). Sebab, banyak wanita merasa malu mengutarakan penyakitnya atau beranggapan bahwa keputihan merupakan hal yang wajar dan tidak perlu diobati.

Jumat, 15 Januari 2010

ASAM URAT

ASAM URAT

Gout atau asam urat merupakan penyakit yang ditandai oleh kelebihan asam urat dalam darah. Kelebihan asam urat ini mengarah pada pembentukan kristal urat yang akan tertimbun dalam jaringan tubuh terutama sendi. Ketika kristal urat ini masuk ke dalam sendi akan mengakibatkan serangan berulang dalam bentuk peradangan sendi (arthritis). Gout kronik juga dapat mengakibatkan timbunan yang keras di dalam maupun diluar sendi dan dapat menyebabkan kerusakan sendi, menurunkan fungsi ginjal dan menyebabkan terjadinya batu ginjal. Penyakit gout memiliki perbedaan yang unik dari setiap orang. Hal ini berhubungan dengan keabnormalan tubuh dalam memetabolisme asam urat. Asam urat merupakan produk metabolisme purin dan pada manusia biasanya diekskresi bersama air seni. Secara normal setiap individu memproduksi 600 – 800 mg asam urat setiap hari dan diekskresi 600 mg dalam urin. Individu yang mengeluarkan kurang dari 600 mg pada diet purin diangggap overproduksi asam urat dimana kadar asam urat normal laki-laki <>

Umumnya gout menyerang ibu jari kaki, tetapi juga mungkin terjadi di kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jemari, siku. Gejalanya meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba, sehingga menimbulkan kesulitan berjalan. Persendian yang terkena menjadi nyeri, kemerahan, bengkak dan terasa hangat. Serangan gout terjadi beberapa jam sehari. Ketika serangan itu terjadi, badan terasa menggigil, demam, sakit. Jika tidak segera diobati, gejala-gejala itu akan memburuk dan menyebabkan kecacatan.

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

PENGOBATAN GOUT / ASAM URAT

Terapi non obat

- pasien disarankan mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin (misalnya organ, kacang-kacangan), alkohol dan menurunkan berat badan bila obesitas.

Terapi obat

Indometazin dan NSAID (Non-Steroid Anti Inflammatory Drugs) lainnya

Indometasin sama efektifnya dengan kolkisin pada terapi akut gout arthritis dan lebih banyak digunakan karena toksisitas akut pada saluran pencernaan terjadi lebih kecil dibandingkan kolkisin.

Regimen dosis NSAID untuk pengobatan gout akut :

Nama obat

Dosis dan frekuensi pemberian

Fenoprofen

800 mg tiap 6 jam

Flurbiprofen

100 mg 4 kali sehari selama 1 hari. Dilanjutkan 50 mg 4 kali sehari

Ibuprofen

600 – 800 mg 4 kali sehari

Ketoprofen

50 mg 4 kali sehari atau 75 mg 3 kali sehari

Meclofenamat

100 mg 3-4 kali sehari

Naproxen

Dosis awal 750. kemudian 250 tiap 8 jam

Piroxicam

40 mg dalam dosis terbagi

Sulindac

200 mg 2 kali sehari

tolmetin

400 mg 3-4 kali sehari

Beberapa NSAIDs (NonSteroid Antiinflamasi Drugs) yang lain efektif untuk mengatasi inflamasi gout akut. Penggunaan NSAIDs perlu diperhatikan pada individu dengan riwayat tukak peptik, gagal jantung, gagal ginjal dan penyakit jantung koroner.

Kolkisin

Kolkisin sering diberikan dalam dosis oral dengan dosis awal 1 mg, dilanjutkan 0,5 mg setiap 2 jam sampai gejala berkurang atau sampai pasien mengalami mual atau diare. Dimana total dosis pemberian 8 mg. Masalah utama pemberian kolkisin adalah gangguan pencernaan 50% – 80% pasien setelah pemberian kolkisin setelah serangan. Kolkisin sebaiknya diberikan kontinyu tiap 7 hari setelah pemberian terapi oral untuk mengurangi resiko toksisitas sumsum tulang. Dosis dikurangi 50% pada pasien dengan klirens kreatinin antara 10-50 ml/menit.

Glukokortikoid

Glukokortikoid seperti prednisone, metilprednisolon digunakan untuk serangan akut arthritis. Prednisone 30-60 mg peroral sehari sekali mungkin digunakan pada pasien dengan komplikasi sendi. Pemberian dosis harus bertahap.

Triamsinolon hexacetinoid 20 – 40 mg diberikan intra-artikular berguna untuk serangan akut pada salah satu sendi.

Probenesid dan sulfinpyrazone

Probenesid dan sulfinpyrazone meningkatkan klirens ginjal untuk mengeluarkan asam urat dengan menghambat reabsorbsi asam urat di tubular ginjal. Probenesid diberikan dengan dosis awal 250 mg dua kali sehari selama 1-2 minggu, kemudian 500 mg dua kali sehari selama 2 minggu. Dosis awal sulfinpirazon 50 mg dua kali sehari selama 3-4 minggu, kemudian 100 mg dua kali sehari, ditingkatkan dosis sehari dengan peningkatan 100 mg tiap minggu sampai 800 mg per hari.

Allopurinol

Allopurinol merupakan inhibitor xantin oksidase dengan menghambat pembentukan hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Karena waktu paruhnya yang panjang, allopurinol dapat diberikan sehari sekali. Allopurinol merupakan obat pilihan antihiperurisemia pada pasien dengan riwayat batu urat atau gangguan fungsi ginjal.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

Rabu, 13 Januari 2010

Air Kelapa Obat Sariawan

Air Kelapa Obat Sariawan
Saya termasuk orang yang paling sering dihinggapi sariawan, dari kecil hingga dewasa. Sariawan pun datang kadang 1-2 bulan sekali, berbagai obat sudah digunakan untuk menyembuhkan sariawan. Kadang memberikan efek menyembuhkan kadang malah bikin parah. Sekarang penyakit sariawan tak berani nongol lagi, kalau pun ada sariawan pun tak betah berlama-lama.

Penyakit sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) memiliki nama yang bermacam-macam sesuai dengan jenis dan penyebab dari sariawan. Sariawan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, fisik: tergigit, digigit :) dll. Obat sariawan pun beraneka ragam dari yang tradisional sampai yang modern. Secara medis obat sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, vitamin c. Bentuk kemasan pun beraneka ragam: tablet, tablet hisap, larutan, sachet, dll. Dengan nama yang beraneka ragam dari Albothyl sampai Adem Sari. Tanda dan gejala dari sariawan pun bermacam-macam.

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, obat sariawan yang sangat murah meriah dan memberikan efek yang sangat cepat dan terbukti manjur adalah Air Kelapa, lebih baik lagi Air Kelapa Hijau. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Jika ada yang kena sariawan, silakan dicoba dengan air kelapa. Selain memberikan efek mempercepat penyembuhan (kuratif) sariawan, juga dapat digunakan untuk pencegahan (preventif) selain itu juga dapat menyehatkan, dan menyegarkan badan. Tapi jangan keseringan, apa pun kalau kelewat bisa berefek negatif lho.

Saga Manis Untuk Obat Sariawan

Saga Manis Untuk Obat Sariawan

saga-biji

Teringat waktu kecil, saat bibir nenek terkena sariawan. Terus Nenek mengambil tanaman merambat di halaman rumah, dan dia kunyah daunnya. Daunnya kecil-kecil, mampu mengobati sariawan di bibir nenek. Dia menyebutnya daun saga.

Di beberapa daerah, Saga memiliki nama yang berbeda. Orang Jawa menyebutnya Saga telik atau Saga manis. Di Aceh disebut Thaga, Sunda menyebutnya Saga areuy atau saga leutik. Sedangkan di Gorontalo namanya Walipopo. Piling-piling nama lokal Saga di Bali. Dan sederet nama daerah lainya seperti; Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis)

Saga [Abrus precatorius, Linn] adalah sejenis tumbuhan perdu. Pokok batangnya berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunya mirip daun petai cina tapi berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga biasa disebut Saga Manis. Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin.

Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Lantas apa kegunaan Saga manis selain untuk mengobati sariawan?

• Untuk mengobati sakit amandel, ambil akar saga secukupnya. Tambahkan satu potong kayu manis dan gula batu secukupnya. Setelah itu, semua bahan direbus dengan lima gelas air sampai mendidih. Buat air rebusan akar saga hingga dua gelas atau setengahnya. Setelah itu, saring air rebusan dan diminum dua kali sehari satu gelas pada pagi dan sore.

• Radang mata, ambil satu genggam daun Saga Setelah itu, daun saga digiling halus, kemudian direbus dengan dua gelas air untuk diambil uapnya. Teteskan uap air daun saga untuk mata yang terkena radang.

• Bagi penderita sariawan ambil daun saga secukupnya. Daun saga yang baru dipetik, sebaiknya dijemur beberapa menit agar layu. Lalu, daun saga bisa dikunyah-kunya sampai halus untuk berkumur.

Komposisi :
Daun maupun akar tumbuhan abrus pracatorius antara lain mengandung protein, vitamin A,B1, B6, C, Kalsium Oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan.

Anda tertarik untuk menanam Saga manis di pekarangan rumah. Tidak sulit pembibitan dan merawatnya:

Rendam biji saga dalam air hangat selama satu malam. Setelah itu warnanya akan memudar, biji Saga akan mengembang. Tiriskan, lalu tanam biji Saga dalam polybag berisi tanah dan kompos. Benamkan biji ke dalam tanah. Tunggu sampai satu minggu, sampai muncul kecambah. Kira-kira sudah 20 cm, bibit Saga bisa dipindakan ke dalam pot atau pekarangan rumah.

http://matoa.org/2009/05/saga-manis-untuk-obat-sariawan/

Selasa, 12 Januari 2010

Obat Sariawan

Penyakit sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) memiliki nama yang bermacam-macam sesuai dengan jenis dan penyebab dari sariawan. Sariawan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, fisik: tergigit, digigit dll. Obat sariawan pun beraneka ragam dari yang tradisional sampai yang modern. Secara medis obat Sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, vitamin c. Bentuk kemasan pun beraneka ragam: tablet, tablet hisap, larutan, sachet, dll. Kita mungkin sudah mengenal obat-obatan untuk sariawan yang dijual bebas di pasaran yang mengandung zat tertentu, antara lain mengandung:
1. Povidon Iodida
2. Heksetidin
3. Mikonazol
4. Dekualinum
5. Gentian Violet
Dan memang zat-zat yang disebutkan diatas sangat bermanfaat khususnya bagi penyembuhan sariawan, tapi ingat ada efek sampingnya dan tentu saja harus mengeluarkan uang yang lumayan gede.
Nah Disini saya coba meringkas beberapa obat tradisional untuk menyembuhkan sariawan yang ramah lingkungan dan bersahabat.
  1. Jambu Air
Kulit batang jambu air kira2 10 gr (yg masih muda), dicuci & ditumbuk halus ditambah setengah gelas air matang dan disaring. hasil saringan digunakan berkumur.
2. Saga
Di beberapa daerah, Saga memiliki nama yang berbeda. Orang Jawa menyebutnya Saga telik atau Saga manis. Di Aceh disebut Thaga, Sunda menyebutnya Saga areuy atau saga leutik. Sedangkan di Gorontalo namanya Walipopo. Piling-piling nama lokal Saga di Bali. Dan sederet nama daerah lainya seperti; Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis).
Adapun caranya adalah ambil daun saga secukupnya. Daun saga yang baru dipetik, sebaiknya dijemur beberapa menit agar layu. Lalu, daun saga bisa dikunyah-kunya sampai halus untuk berkumur
3. Air Kelapa
Air Kelapa, lebih baik lagi Air Kelapa Hijau. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1914098-obat-sariawan/

Demam Typhoid | Blog Dokter

Demam Typhoid | Blog Dokter

Batuk

Batuk
Definisi
Batuk adalah salah satu keluhan yang sering diungkapkan pasien kepada dokter. Batuk sebenarnya adalah suatu cara yang penting bagi tubuh kita untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernafasan kita. Tetapi batuk yang berlebihan dapat berarti bahwa kita mempunyai suatu gangguan atau penyakit.

Batuk ada yang kering, ada pula yang produktif. Batuk produktif adalah batuk yang berdahak. Dahak disebut juga sputum atau reak.

Batuk dapat akut atau kronik.
Ø Batuk akut biasanya timbul mendadak. Seringkali disebabkan oleh masuk angin, influenza, atau infeksi sinus (sinusitis). Batuk akut biasanya hilang setelah 2 sampai 3 minggu.
Ø Batuk kronik biasanya berlangsung lebih dari 2 sampai 3 minggu.

Penyebab Umum
Disamping infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) seperti influenza, penyebab batuk yang paling sering adalah:
Ø Alergi dan asthma
Ø Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau bronkitis akut.
Ø Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau bronkitis kronik, ephysema
Ø Sinusitis yang menyebabkan postnasal drip.
Ø Penyakit paru seperti bronkiektasis, tumor paru.
Ø Gastroesophageal reflux disease (GERD) ini artinya cairan lambung balik ke tenggorokan, orangnya suka bertahak asam atau pahit.
Ø Merokok
Ø Terpapar asap rokok (perokok pasif)
Ø Terpapar polutan udara
Ø Obat darah tinggi golongan ACE Inhibitor.

Perawatan Rumah
Beberapa tips untuk mengurangi batuk:
Ø Permen obat batuk atau permen pedas dapat menolong pada batuk yang kering dan menggelitik. Tidak boleh diberikan pada anak-anak berusia dibawah 3 tahun karena dapat tersedak menyumbat jalan nafas.
Ø Menghirup uap hangat dapat menolong batuk kering dengan cara meningkatkan kelembaban di udara.
Ø Minum lebih banyak cairan dapat mengencerkan dahak di tenggorokan sehingga mudah dibatukkan keluar.


Beberapa obat batuk yang dapat dibeli tanpa resep dokter antara lain yang mengandung:
Ø Guaifenesin (Cohistan Expectorant, Probat, Bisolvon Extra, Actifed Expectorant, dll). Yang harus diingat adalah jika minum obat-obatan yang mengandung Guaifenesin adalah harus minum banyak air.
Ø Dekongestan seperti pseudoephedrine (Actifed, Actifed Expectorant, Disudrin, Clarinase, Rhinos SR, Triaminic, dll). Obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine ini dapat digunakan untuk menghentikan pilek encer (meler) dan postnasal drip. Tidak boleh digunakan jika ada penyakit darah tinggi atau untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun kecuali atas resep dokter anda.

Meskipun batuk dapat menjadi gejala yang mengganggu, tetapi batuk adalah cara tubuh kita untuk menyembuhkan dirinya. Beberapa pakar akhir-akhir ini menganjurkan tidak menggunakan penahan batuk pada beberapa situasi. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda sebelum mencoba penahan batuk yang dijual bebas yang mengandung dextromethorphan (Vicks 44, dll).

Jangan mengharapkan atau meminta dokter untuk meresepkan antibiotika untuk infeksi virus seperti influenza atau masuk angin. Antibiotik tidak bekerja terhadap virus. Antibiotik juga tidak mempercepat penyembuhan batuk yang disebabkan alergi.

Hubungi Dokter Anda Jika
Segera ke gawat darurat jika:
Ø Nafas pendek atau sulit bernafas
Ø Pembengkakan di muka dan kerongkongan disertai kesulitan menelan

Segera ke dokter anda jika:
Ø Batuk sangat hebat yang timbul mendadak.
Ø Batuk disertai bunyi nada tinggi pada saat menarik nafas.
Ø Batuk berdarah.
Ø Demam (yang dapat dapat mengindikasikan adanya suatu infeksi bakteri yang memerlukan antibiotika).
Ø Dahak yang kental, berbau busuk, bewarna kuning kehijauan (mengindikasikan adanya suatu infeksi bakteri).
Ø Terpapar dengan seorang penderita TBC.
Ø Penurunan berat badan yang tidak diharapkan atau keringat malam (mengindikasikan terkena TBC).
Ø Batuk lebih dari 10 – 14 hari.
Ø Batuk pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.

Apa yang akan dilakukan dokter anda?
Pada keadaan darurat pasien akan diobati pertama-tama untuk menstabilkan kondisinya. Setelah kondisi stabil, maka dokter anda akan menanyakan hal-hal mengenai batuk anda. Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh dokter anda:
Ø Apakah batuk berdarah (berapa banyak, berapa sering, sudah berapa lama).
Ø Apakah batuk berdahak? Bagaimana dahaknya, apakah kental dan sulit dibatukkan?
Ø Apakah batuknya parah? Apakah batuknya kering?
Ø Apakah suara batuknya seperti gonggongan?
Ø Bagaimana pola batuk? Apakah timbulnya tiba-tiba? Apakah makin tambah parah akhir-akhir ini? Apakah batuk memburuk di malam hari? Apakah batuk mulai pada saat bangun pagi?
Ø Sudah berapa lama batuk?
Ø Apakah batuk memburuk jika berbaring pada satu sisi?
Ø Apakah batuk periodik disertai muntah?
Ø Gejala-gejala lain apa yang menyertai batuk? Adakah sesak nafas, demam?

Kemudian dokter anda akan melakukan pemeriksaan fisik termasuk memeriksa telinga, hidung, tenggorokan dan dada anda.

Mungkin dokter anda akan meminta pemeriksaan tambahan seperti:
Ø Foto rontgen dada.
Ø Analisa dahak (jika batuk berdahak).
Ø Test fungsi paru
Ø Scan paru
Ø Bronkoskopi.

Pencegahan
Ø Jangan merokok dan jangan berada dekat-dekat perokok.
Ø Jika anda memiliki alergi musiman usahakan tetap di dalam ruangan selama alergen udara sedang banyak-banyaknya. Jika memungkinkan, tutuplah jendela dan gunakan AC. Hindari kipas angin yang menarik udara dari luar ruangan. Mandilah dan gantilah baju sesudah berada di luar ruangan.
Ø Jika anda memiliki alergi sepanjang tahun, jangan gunakan bantal dan kasur kapuk, gunakan pembersih udara (air purifier) dan jangan piara hewan peliharaan, dan hindari pencetus lainnya.
http://suryo-wibowo.blogspot.com/2006/05/batuk.html

Senin, 11 Januari 2010

Demam

Demam

Oleh: AsianBrain.com Content Team

Demam adalah suatu kondisi dimana suhu badan seseorang terlalu tinggi. Jika ini terjadi, biasanya penyakit tertentu akan diderita oleh orang tersebut. Pada intinya, demam bukanlah suatu penyakit. Tapi jika tidak ditindaklanjuti, terutama bagi anak kecil, demam yang tinggi dapat mengancam jiwa si penderita.

A. Penyebab demam

1. Mikroorganisme, bakteri dan parasit, yang menghasilkan racun kimia.
2. Iklim yang panas
3. Perubahan hormon
4. Pengobatan yang salah.

B. Ukuran Demam

1. Anak berusia di bawah tiga bulan, dikatakan demam jika suhu badannya di atas 38 derajat Celcius
2. Anak-anak dikatakan demam jika suhu badannya mencapai 39 derajat celcius atau lebih
3. Pada dewasa, ia dikatakan demam jika suhu badannya di atas 40,5 derajat celcius

C. Tanda-tanda seseorang terkena Demam

1. Sakit kepala, leher yang tidak nyaman, bingung
2. Saat kencing terasa panas, bergetar dan terbakar
3. Napas pendek-pendek dan batuk
4. Sakit pada daerah tertentu dan terjadi peradangan

D. Fakta-fakta yang berkaitan dengan Demam

1. Demam bukanlah suatu penyakit, tapi gejala yang dialami sebelum seseorang terserang penyakit
2. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 100 Fahrenheit, di atas rata-rata suhu tubuh normal 98 Fahrenheit. Naiknya suhu tubuh ini dimaksudkan sebagai senjata untuk melumpuhkan bakteri dan virus yang masuk ke dalam jaringan.
3. Kondisi ringan maupun menengah suatu demam, tidak terlalu berpengaruh bagi tubuh, hanya menimbulkan efek tidak nyaman terutama bagi anak-anak
4. Demam sering diderita anak-anak, terutama bayi

E. Jika seseorang menderita Demam :

1. Lepaskan seluruh pakaian yang dipakai. Ini dimaksudkan agar udara segar atau embusan angin dapat menetralisir panas tubuh si penderita. Untuk anak kecil, biarkanlah ia telanjang sampai panas tubuhnya turun.
2. Jangan sekali-sekali membungku anak yang menderita panas dengan pakaian atau selimut. Tindakan ini akan menaikkan suhu badannya.
3. Berikan aspirin untuk menurunkan panas si penderita. Untuk anak kecil, dapat diberikan acetaminophen (paracetamol), atau aspirin untuk anak-anak, atau seperempat tablet aspirin biasa (300 mg)
4. Penderita demam harus banyak minum air putih, sari buah, atau cairan lainnya. Terutama bagi anak kecil, atau bayi, air minum harus direbus terlebih dahulu lalu didinginkan.
5. Jika memungkinkan, mintalah informasi ke paramedis terdekat tentang penyebab demam si penderita, lalu segera diobati.

F. Panas yang sangat tinggi

Panas yang sangat tinggi dapat mengancam nyawa si penderita jika tidak segera diambil tindakan; kejang atau kerusakan otak permanen (lumpuh, lambat mental, ayan, dan lain-lain).

Jika panas sangat tinggi, lebih dari 40 derajat celcius, apa yang harus dilakukan?

1. Lepaskan semua pakaian si penderita dan biarkan telanjang.
2. Kipasi
3. Siram tubuhnya dengan air dingin, atau letakkan kain yang telah dibasahi dengan air dingin ke dada dan dahi si penderita. Lakukan sampai suhu tubuh menurun, di bawah 38 derajat celcius.
4. Berikan minum air dingin.
5. Berikan obat penurun panas.

Takaran (menggunakan tablet untuk orang dewasa, 300 mg)

* Penderita di atas 12 tahun: 2 tablet setiap 4 jam
* Anak-anak, 2-12 tahun: 1 tablet setiap 1 jam
* Anak-anak, 3-6 tahun: ½ tablet setiap 4 jam
* Anak-anak, di bawah 3 tahun: ¼ tablet setiap 4 jam

Jika penderita tidak dapat menelan aspirin, haluskan terlebih dahulu dan campurkan ke sedikit air, kemudian masukkan ke dalam anus (untuk menimbulkan buang air besar). Memasukkannya dengan memakai semprit tanpa jarum suntik.

Jika panas yang tinggi tidak segera turun atau jika serangan kejang mulai terjadi, dinginkan terus tubuh si penderita dan segera meminta pertolongan dokter.

Minggu, 10 Januari 2010

Diare

Jangan Anggap Remeh Diare!

penyakit diarePernahkah Anda diare? Setiap orang pasti pernah terkena diare dalam hidupnya. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan tinja yang lembek dan cair, seringkali disertai kejang perut. Diare tak pernah pandang bulu, ia dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, baik orang tua maupun muda.

Diare seringkali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.

Jangan anggap remeh diare terutama pada anak. Diare mungkin bukan penyakit parah seperti penyakit jantung atau kanker. Namun, diare pada bayi dan balita (bayi bawah lima tahun) sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan.

Bayi dan balita (bayi bawah lima tahun) rentan sekali akan diare. Perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya yang belum optimal menyebabkan mereka mudah terserang diare akibat bakteri atau virus.

Lain lagi dengan orang dewasa. Diare pada orang dewasa, selain karena bakteri, dapat disebabkan pola makan (makanan bersantan dan pedas) dan stres. Untungnya, daya tahan orang dewasa lebih kuat dibandingkan anak-anak.

Hal penting yang harus diwaspadai pada penderita diare adalah kemungkinan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Cairan dan elektrolit tubuh akan banyak keluar bersama tinja sehingga tubuh kesulitan menjalankan fungsinya.

Penanganan diare pun tidak semudah membalikan telapak tangan. Pemberian cairan yang mengandung elektrolit penting memang baik untuk mencegah dehidrasi penderita, tetapi pemberian obat anti diare yang tidak pada tempatnya malah berbahaya.

http://www.medicastore.com/diare/

Sabtu, 09 Januari 2010

INFEKSI SALURAN KEMIH DAN KELAMIN

INFEKSI SALURAN KEMIH DAN KELAMIN
1. PENDAHULUAN
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri di bawah ini :
A. Kelompok anterobacteriaceae seperti :
1. Escherichia coli
2. Klebsiella
3. Enterobacter aerogenes
4. Proteus
5. Providencia
6. Citrobacter
B. Pseudomonas aeruginosa
C. Acinetobacter
D. Enterokokus faecalis
E. Stafilokokus sarophyticus
Pada penyakit kelamin, bateri yang menyebabkannya adalah :
1. Neisseria gonorhoeae pada penyakit Gonorea
2. Treponema pallidum pada penyakit sifilis
3. Clamydia trachomatis pada uretritis nonspesifik
4. Haemophylus ducreyi pada syankroid
5. Calymmatobacter granulomatis pada granuloma inguinale.
2. BAKTERI INFEKSI SALURAN KEMIH & PENYAKIT KELAMIN
2.1 BAKTERI INFEKSI SALURAN KEMIH
A. ENTEROBACTERIACEAE
Enterobacteriaceae adalah kuman yang hidup diusus besar manusia dan hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada komposisi material. Sebagian kuman enterik ini tidak menimbulkan penyakit pada host (tuan rumah) bila kuman tetap berada di dalarn usus besar, tetapi pada keadaan-keadaan dimana terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan memasuki bagian tubuh yang lain, banyak diantara kuman ini mampu menimbulkan penyakit pada tiap jaringan tubuh manusia. Organisme-organisme di dalam famili ini pada kenyataannya mempunyai peranan penting di dalam infeksi nosokomial misalnya sebagai penyebab infeksi saluran kemih, infeksi pada luka, dan infeksi lainnya.
MORFOLOGI
Kuman enterik adalah kuman berbentuk batang pendek dengan ukuran 0,5 um x 3,0 um negatif gram tidak berspora, gerak positif dengan flagel peritrikh (Salminella, Proteus, Escherichia) atau gerak negatif (Shigella, Klebsiella), mempunyai kapsul/selubung yang jelas seperti pada Klebsiella
atau hanya berupa selubung tipis pada Escherichia atau tidak berkapsul sama sekali. Sebagian besar spesies mempunyai fili atau fimbriae yang berfungsi sebagai alat perlekatan dengan bakteri lain.
BIAKAN DAN CIRI PERTUMBUHAN
Sifat biakan kuman enterik adalah sebagai berikut :
Koloni kuman biasanya basah, halus, keabu-abuan, permukaannya licin. Hemolisis yaitu bila ada tipe beta. Pada perbenihan cair tumbuh secara difus.
Macam-macam perbenihan yang dipakai untuk isolasi kuman enterik adalah :
1. Diferensial
Agar Mc.Conkey, agar Eosin Methylene Blue, agar Desoxycholate. Pada perbenihan ini hampir semua jenis kuman tumbuh.
2. Selektif
Agar Salmonella-Shigella, agar Desoxycholate citrat. Perbenihan ini khusus untuk mengisolasi kuman usus patogen.
3. Persemaian
Kaldu GN, kaldu selenit, kaldu tetrathionat. Kuman usus pathogen tumbuh lebih subur .
Ciri pertumbuhan : Pada pola peragian karbohidrat dan aktifitas dekarboksilase asam amino, serta enzim lain biasanya digunakan dalam pembedaan biokimia. Beberapa tes misalnya pembentukan indol dari Triptofan, biasanya digunakan untuk pengenalan cepat, sementara yang lain misalnya reaksi Voges-Proskauer (Pembentukan asetil-metilkarbinol dari dekstrosa) biasanya lebih jarang digunakan.
DAYA TAHAN KUMAN
Kuman enterik tidak membentuk spora, mudah dimatikan dengan desinfektan kosentrasi rendah. Zat-zat seperti fenol, formaldehid, B-glutaraldehid, komponen halogen bersifat bakterisid.
Pemberian klor pada air dapat mencegah penyebaran kuman enterik, khususnya kuman penyebab penyakit tifus, dan penyakit usus lain. Kuman enterik toleran terhadap garam empedu dan zat warna bakteriostatik, sehingga zat-zat ini dipakai dalam perbenihan untuk isolasi primer. Toleran terhadap dingin, hidup berbulan-bulan di dalam es. Peka terhadap kekeringan, menyukai suasana yang cukup lembab, mati pada pasteurisasi.
STRUKTUR ANTIGEN
Karakterisasi, antigen berperan penting di dalarn epidemiologi dan klasifikasi, khususnya pada genus tertentu seperti pada Salmonella -Shigella. Komponen utama sel bakteri adalah; antigen somatik (O), antigen flagel (H), dan antigen kapsul (K).
KOLISIN (BAKTERIOSIN)
Banyak organisme gram-negatif menghasilkan bakteriosin. Zat-zat bakteriosidal ini dihasilkan oleh strain bakteri tertentu yang aktif terhadap strain bakteri lain dari spesies yang sama atau spesies yang serumpun. Pembentukannya dikendalikan oleh plasmid. Kolisin dihasilkan oleh E.coli, mersasin oleh Serratia, dan piosin oleh Pseudomonas. Strain yang menghasilkan bakteriosin resisten terhadap bakteriosinnya sendiri, karena itu bakteriosin dapat digunakan untuk "menentukan tipe" organisme.
TOKSIN DAN ENZIM
Sebagian besar bakteri-gram negatif memiliki lipopolisakarida kompleks pada dinding selnya. Zat ini suatu endotoksin, mempunyai efek patofisiologis. Banyak kuman gram-negatif menghasilkan eksotoksin yang penting dalam klinik.
ENTEROBACTERIACEAE YANG MENYEBABKAN INFESI SALURAN KEMIH
1. ESHERICHIA COLI
MORFOLOGI
Kuman ini berbentuk batang pendek, gemuk, berukuran 2,4 u x 0,4 sampai 0,7 u gram-negatif, tak bersimpai, bergerak aktif dan tidak berspora.
PATOGENITAS
Infeksi saluran kemih : E.coli adalah penyebab yang paling lazim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada kira-kira 90% wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering kencing, disuria, hematuria, dan puria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas. Tak satupun dari gejala atau tanda-tanda ini bersifat khusus untuk bakteri E. coli. Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan bakterimia dengan tanda-tanda khusus sepsis.
E.coli Yang nefropatogenik secara khas menghasilkan hemolisin. Kebanyakan infeksi disebabkan oleh E.coli dengan sejumlah kecil tipe antigen O. Antigen K tampaknya penting dalam patogenesis infeksi saluran atas. Pieloneftritis berhubungan dengan jenis philus khusus, philus P yang mengikat zat golongan darah P.
Infeksi saluran kemih misalnya sistitis, pielitis dan pielonefritis. Infeksi dapat terjadi akibat sumbatan saluran kemih karena adanya pembesaran prostat, baru dan kehamilan.
E.coli yang biasa menyebabkan infeksi saluran kemih ialah jenis 01, 2, 4, 6, dan 7. Jenis-jenis pembawa antigen K dapat menyebabkan timbulnya piolonefritis.
2. KLEBSIELLA
Klebsiella pnewnoniae kadang-kadang menyebabkan infeksi saluran kemih dan bakteremia dengan lesi fokal pada pasien yang lemah.
Ditemukan pada selaput lendir saluran napas bagian atas, usus dan saluran kemih dan alat kelamin. Tidak bergerak, bersimpai, tumbuh pada perbenihan biasa dengan membuat koloni berlendir yang besar yang daya lekatnya berlain lainan.
3. ENTEROBACTER AEROGENES
Organisme ini mempunyai simpai yang kecil , dapat hidup bebas seperti dalam saluran usus, serta menyebabkan saluran kemih dan sepsis. Infeksi saluran kemih terjadi melalui infeksi nosokomial.
4. PROTEUS
Kuman ini adalah kuman patogen oportunis. Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau kelainan bemanah seperti abses, infeksi luka, infeksi telinga atau saluran napas. Spesies proteus dapat menyebabkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri itu meninggalkan saluran usus. Spesies ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menyebabkan bakterimia, pnewnonia dan lesi fokal pada penderita yang lemah atau pada penderita yang menerima infus intravena. P.mirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan kadang-kadang infeksi lainnya. Karena itu, pada infeksi saluran kemih oleh Proteus, urine bersifat basa, sehingga memudahkan pembentukan batu dan praktis tidak mungkin mengasamkannya. Pergerakan cepat oleh Proteus mungkin ikut berperan dalam invasinya terhadap saluran kemih. Spesies Proteus menghasilkan urease mengakibatkan hidrolisis urea yang cepat dengan pembebasan amonia.
5. PROVIDENSIA
Spesies Providensia (Providensia rettgeri, Providencia alcalifaciens dan Providensia stuartii) adalah anggota flora usus normal. Semuanya menyebabkan infeksi saluran kemih dan sering resisten terhadap pengobatan antimikroba.
6. CITROBACTER
Citrobacter dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan sepsis.
B. PSEUDOMONAS AEROGINOSA
Kuman ini; sering dihubungkan dengan penyakit pada manusia organisme ini dapat merupakan penyebab 10-20% infeksi nosokomial. Sering diisolasi dari penderita yang neoplastik, luka dan luka bakar yang berrat. Kuman ini juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran pemapasan bagian bawah, saluran kemih, mata dan lain-lainnya.
MORFOLOGI
Batang gram negatif, 0,5 -1,0 x 3,0 -4,0 um. Umumnya mempunyai flagel polar, tetapi kadang-kadang 2-3 flagel. Bila tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir polisakarida ekstraseluler Struktur dinding gel sama dengan famili Enterobacteriaceae. Strain yang diisolasi dari bahan klinik sering sering mempunyai pili untuk perlekatan pada permukaan gel dan memegang peranan penting dalarn resistensi terhadap fagositosis.
CIRI-CIRI PERTUMBUHAN
P.aeroginosa tumbuh baik pada suhu 3~-42oC ; pertumbuhannya pada suhu 42°C membantu membedakan spesies ini dari spesies Pseudomonas lain. Bakteri ini oksidase positif dan tidak meragi karbohidrat, tetapi banyak strain mengoksidasi glukosa. Pengenalan biasanya berdasarkan morfologi koloni, sifat oksidase positif, adanya daya pigmen yang khas dan pertumbuhannya pada suhu 42°C. untuk membedakan Pseudomonas aeruginosa dengan yang lain berdasarkan aktivitas biokimiawi, dibutuhkan pengujian dengan berbagai substrat.
STRUKTUR ATIGEN DAN TOKSIN
Pili (fimbriae) menjulur dari permukaan gel dan membantu pelekatan pada gel epitel inang. Simpai polisakarida membentuk koloni mukoid yang terlihat pada biakan dari penderita penyakit fibrosis kistik. P.aeruginosa dapat ditentukan tipenya berdasarkan imuno tipe lipopolisakarida dan kepekaannya terhadap piosin (bakteriosin). Kebayakan isolat P.aeruginosa dari infeksi klinis menghasilkan enzim ekstrasel, termasuk elastase, protease dan dua hemolisin : suatu fosfolipase C yang tidak tahan panas dan suatu glikolipid yang tahan panas.
Banyak strain aeruginosa yang menghasilkan eksotoksin A, yang menyebabkan nekrosis jaringan dan dapat mematikan hewan hila disuntikkan dalam bentuk murni. Toksin ini menghambat sintesis protein dengan cara kerja yang sama dengan cara kerja toksin difteria, meskipun struktur ke dua toksin itu tidak sama. Antitoksin terhadap eksotoksin Aditemukan dalam beberapa serum manusia, termasuk serum penderita yang telah sembuh dari infeksi P.aeruginosa yang berat.
PATOGENESIS
P.aeruginosa bersifat patogen bila masuk ke daerah yang fungsi pertahanannya abnormal, misalnya bila selaput mukosa dan kulit "robek" karena kerusakan kulit langsung ; pada pemakaian kateter intravena atau kateter air kemih ; atau bila terdapat netropenia, misalnya pada kemoterapi kanker. Kuman melekat dan mengkoloni selaput mukosa atau kulit dan menginvasi secara lokal dan menimbulkan penyakit sistemik. Proses ini dibantu oleh pili, enzim dan tosin. Lipopolisakarida berperan langsung yang menyebabkan demam, syok, oliguria, leukositosis, dan leukopenia, disseminated intravascular coagulation dan respiratory distress syndrome pada orang dewasa.
GAMBARAN KLINIS
P.aeruginosa menimbulkan infeksi pada saluran kemih bila masuk bersama kateter dan instrumen lain atau dalam larutan untuk irigasi P.aeruginosa dapat dilihat pada bahan pewarnaan gram.
TES DIAGNOSIS LABORATORIUM
Untuk infeksi saluran kemih bahan dapat diambil dari urin. Sediaan apus terlihat batang gram negatif. Biakan ditanam pada lempeng agar darah dan perbenihan diferensial yang biasa digunakan untuk menumbuhkan batang gram-negatif enterik.
PENGOBATAN
Infeksi P .aeruginosa yang penting dalam klinik tidak boleh diobati dengan terapi obat tunggal, karena keberhasilan terapi semacam itu rendah dan bakteri dapat dengan cepat menjadi resisten. Penisilin yang bekerja aktif terhadap P.aeruginosa adalah tikarsilin- mezlosilin dan piperasilin-digunakan dalam kombinasi dengan aminoglikosida, biasanya gentamisin, tobramisin dan amikasin. Obat lain yang aktif terhadap P.aeruginosa antara lain aztreonam ; imipenem ; kuinolon baru, termasuk siprofloksasin aktif melawan P.aeruginosa.
EPIDEMIOLOGI DAN PENGENDALIAN
P .aeruginosa terutama merupakan patogen nosokomial, dan metode untuk mengendalikan infeksi ini mirip dengan patogen untuk infeksi nosokomial yang lain. Karena Pseudomonas dapat tumbuh subur dalam lingkungan yang basah, perhatian yang khusus harus ditujukan pada bak cuci, bak air, pancoran, bak air panas dan daerah basah yang lain.
Untuk tujuan epidemiologi, strain dapat ditentukan tipenya berdasarkan kepekaan terhadap piosin dan imuno tipe lipopolisakarida.
C. ACINETOBACTER
Acinetobacter calroaceticus adalah spesies bakteri gram-negatif aerob yang tersebar luas ditanah dan air dan kadang-kadang dapat dibiakkan dari kulit, selaput mukosa dan sekresi.
MORFOLOGI
Acinetobacter biasanya tampak berbentuk kokobasil atau kokus ; bakteri ill menyerupai neisseria pada sediaan apus, karena bentuk diplokokua banyak terdapat dalam cairan tubuh dan pada perbenihan padat. Ada yang berbentuk batang dan kadang-kadang bakteri tampak bersifat gram positif.
PATOGENESIS
Acinetobacter yang ditemukan pada saluran kelamin wanita sering dikacaukan dengan dengan N.gonorrhoeae .tetapi N.gonorrhoeae menghasilkan oksidase positif sedangkan Acinetobacter tidak. Acinetobakteri yang ditemukan padan infeksi saluran kemih dapat terjadi melalui pemakaian kateter intravena atau kateter saluran kemih.
D. STREPTOKOKUS
MORFOLOGI
Kokus tunggal berbentuk bulat atau bulat telur, tersusun dalam bentuk rantai .Kokus membelah pada bidang yang tegak lurus sumbu panjang rantai. Anggota rantai sering tampak sebagai diplokokus dan bentuknya kadang-kadang menyerupai batang.
SIFAT -SIFAT KHAS PERTUMBUHAN
Energi terutama diperoleh dari penggunaan gula. Pertumbuhan streptokokus cendrung kurang subur pada perbenihan padat atau dalam kaldu, kecuali yang diperkaya dengan darah atau cairan jaringan. Kuman yang patogen pada manusia paling banyak membutuhkan faktor-faktor pertumbuhan. Pertumbuhan dan hemolisis dibantu dengan pengeraman dalam CO2 10%.
ENTEROKOKUS FAECALIS
Terdapat sedikitnya 12 spesies enterokokus. Enterokokus faecalis merupakan yang paling sering dan menyebabkan 85-90% infeksi enterokokus. Enterokokus adalah yang palin sering menyebabkan infeksi nosokomial, terutama pada unit perawatan intensif, dan hanya pada pengobatan dengan sefalosporin dan antibiotika lainnya dimana mereka bersifat resisten. Enterokokus ditularkan dari satu pasien ke pasien lainnya terutama melalui tangan perawat kesehatan yang beberapa diantara mereka mungkin pembawa enterokokus pencernaannya. Enterokokus kadang-kadang ditularkan melalui melalui alat-alat kedokteran. Pada pasien tempat yang paling sering terkena infeksi adalah saluran kemih, luka tusuk dan saluran empedu dan darah.
E. STAFILOKOKUS SAPROPHYTICUS
Stafilokokus secara khas tidak berpigmen, resisten terhadap novobiosin, dan nonhemolitik ; bakteri ini menyebabkan infeksi saluran kemih pada wanita muda.
2.2 BAKTERI PENYAKIT KELAMIN
Penyakit kelamin disebut juga penyakit venerik.Kata Venerik berasal dari "venus", dewi cinta romawi. Jadi kelamin di penyakit kelamin ialah penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
Semua penyakit kelamin ditularkan melalui kontak tubuh yang intim. Hubungan kelamin dengan seseorang yang terinfeksi membawa resiko terinfeksi pula. Sayangnya beberapa infeksi, termasuk sifilis dapat ditularkan ke janin di dalam rahim. Yang lain diperoleh oleh bayi yang baru lahir pada waktu dilahirkan, seperti halnya radang selaput mata oleh gonokokus dan infeksi herpes. Bayi dapat juga terjangkit radang selaput mata oleh gonokokus serta infeksi-infeksi sejenis dari pencernaran dengan tangan dan fomit. Hal ini mungkin disebabkan karena bayi setingat rentan dan karena pemindahan patogen terjadi hampir segera. Pada orang dewasa kemungkinan terjadinya infeksi oleh fomit (misalnya toilet tercemar) kecil sekali karena bakteri tersebut mudah rusak, dan tidak dapat hidup lama di luar tubuh manusia.
Penyakit venerik ditularkan melalui hubungan kelamin dengan cara apa saja. Mikrobe penyebabnya dapat berpindah dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain.
MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT KELAMIN
Ada penyakit venerik lain gonorea dan sifilis, yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit kelamin yang paling urnurn adalah gonorea, sedangkan yang paling tua adalah sifilis, tetapi selain ini masih ada penyakit kelamin lain yang disebabkan oleh bakteri lain, virus, dan protozoa.
PENGENDALIAN PENYAKIT KELAMIN
Sebab utama tingginya insiden penyakit kelamin dikebanyakan negara di dunia pada masa kini (beberapa bahkan menyebutnya epidemi) ialah perilaku seksual modem diantara manusia. Namun masalah pengendaliannya yang utama tidaklah terletak pada cara pengobatan penyakit kelamin tersebut, tetapi membuat sipenderita mall berobat. (penisilin dan antibiotik lain dapat menumbuhkan sebahagian besar penyakit kelamin secara efektif).
Langkah pertama ke arah penyembuhan penyakit kelamin secara efektif adalah mengetahui bahwa seseorang memang menderita penyakit tersebut. Sayangnya pada banyak wanita dan beberapa pria gejalanya tidak jelas. Walaupun demikian bila tekanan) yang satu mempertunjukkan gejala yang lain harus segera menjalani pemeriksaan medis. Dengan perkatan lain, perhatian medis yang diberikan setelah tereksposi secara potensial pada penyakit kelamin dan sebelum melanjutkan kegiatan seksual berikutnya, dapat mengurangi akibat yang harus ditanggungnya serta penularan penyakit yang didapatnya. Penting untuk ditekankan bahwa kedua rekan harus menjalani pemeriksaan medis untuk mencegah penularan lebih lanjut di masyarakat serta mengurangi infeksi "ping-pong" yaitu penularan infeksi bolak balik antara pasangan berikut.
MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT KELAMIN
A. NEISSERIA GONORRHOEA GONOREA
Gonorea adalah penyakit bernanah yang sagat menular. Sering kali disebut pula uretritis spesifik (radang aliran kandung kemis khusus). Gejala penyakit ini tergantung pada situs infeksi, jenis kelamin dan umur korban, lamanya menderita infeksi, serta terjadinya penyebab sel-sel bakteri penyebab.
Pada laki-laki gonorea menyebabkan uretritis (infeksi pada uretra, yaitu saluran tempat lewatnya air seni dari kandung kemih ke luar tubuh) akut. Tanda pertama dapat berupa rasa panas mendadak pada waktu kencing dan keluarnya cairan bernanah pada 2-8 hari setelah tereksposi. Pada wanita biasanya terjadi infeksi pada uretra dan mulut rahim. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit pada waktu kencing dan keluarnya cairan dari vagina, walaupun kebanyakan wanita (cukup banyak pria) tidak memperlihatkan gejala yang kentara pada infeksi dini. Infeksi tanpa gejala semacam itu. mungkin merupakan suatu sebab bagi penyebaran penyakit ini.
Penyakit ini terutama menyerang saluran kemih kelamin. Namun, kontaminasi pada bayi ,waktu dilahirkan dapat menimbulkan radang selaput mata gonokokal, yang mempengaruhi mata. Dapat juga timbul berbagai komplikasi gonorea diantaranya adalah endokarditis (radang pada lapisan dalam jantung) dan meningitis (radang selaput otak).
MORFOLOGI NEISSERIA GONORRHOEAE
Gonorea disebabkan oleh N Gonorrhoeae, suatu diplokokus gram negatif tidak bergerak, dengan sisi yang bersebelahan mendatar. Olesan yang dibuat dari eksudat seringkali menunjukkan adanya bakteri dalam leukosit polimorfonuklir.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
Pertumbuhan yang terbaik adalah pada suhu 360 C pad media yang diberi serum darah atau darah yang sudah dipanaskan, dan dalam udara yang mengandung 5-10% CO2. Koloni yang bundar dan berwarna kelabu keputihan pada agar coklat (media yang mengandung darah yang telah dipanaskan) dapat diperkirakan sebagai Neisseria dengan cara menguji adanya pembentukan oksidase endofenol, atau reaksi oksidase. Neisseria akan menghasilkan reaksi positif. Gonokokus (sel-sel Neisseria Gonorrhoeae) berbeda dari Neisseria lain karena ketidakmampuannya menguraikan maltosa, sukrosa atau fruktosa, tetapi dapat metabolisme glukosa. Hanya glukosa, piruvat, dan laktat dapat digunakan sebagai sumber energi. Selnya juga mempunyai pili dengan diameter sekitar 0,07 um dan panjang sampai 2 um. Embel-embel ini rupanya sangat berguna untuk mengawali menempelnya bateri tersebut pada sel-sel epitel.Virulensi organisme ini rupanya berkaitan dengan adanya pili.
Gonokokus adalah mikroorganisme yang tidak kuat. Pengeringan selama 1-2 jam dapat mematikannya. Ini merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan bila ingin mengisolasinya dari spesimen klinis. Larutan perak nitrat dapat membunuh organisme ini dalam waktu 2 menit. (Inilah sebabnya pencegahan rutin dengan obat tetes mata yang mengandung 1 % perak nitrat telah mengurangi dengan nyata kekerapan terjadinya radang selaput mata oleh gonokokus yang disebut ophthalmia neonatorum atau peradangan akut pada mata mata bayi yang baru lahir).
STRUKTUR ANTIGEN
Secara serologik gonokokus bersifat heterogen. Gonokokus memiliki polisakarida nukleoprotein. Juga memiliki kapsul yang terlihat jika diwarnai dengan pewarnaan negatif. Beberapa kekhasan imunologis terdapat pada protein kompleks selaput luar kuman.
KEKEBALAN
Kuman mati oleh pemanasan, pengeringan, dan antiseptik. Peka terhadap sulfonarnida, penisilin dan antibiotika lain.
SIFAT PATOGENITAS
Tidak semua orang yang tereksposi pada gonorea menjadi terinfeksi oleh penyakit tersebut. Apa sebabnya masih bel urn jelas. Mikrobiota normal yang terdapat pada alat kelamin mungkin turut menimbulkan kekebalan terhadap infeksi oleh gonokokus. Juga masih belum diketahui apakah oleh gonorea secara alamiah dapat menimbulkan kekekerasan terhadap reinfeksi (infeksi ulang) oleh galur-galur Ngonorrhoeae yang sama ataupun yang berbeda.
Menempelnya gonokokus dengan bantuan pili telah diperkirakan merupakan faktor virulensi. Setelah pelengketan pada mukosa (selaput lendir), gonokokus tiba pada jaringan penghubung subepitel denga cara menembus ruang-ruang epitel interseluler. Gonokokus mengandung endotoksin, dan juga dapat mengekskresikan toksin yang dapat merembes yang menginduksi terjadinya kerusakan pada selaput lendir. Sel-sel gonokokus juga terdapat pada dan di dalam leukosit polimorfonuklir. Walaupun kebanyakan gel gonokokus yang tetrelan (oleh leukosit itu) terbunuh tetapi banyak mikrobiologiwan berpendapat bahwa beberapa gonokokus dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam fagosit. Telah diamati pula bahwa gel-gel gonokokus yang tidak mempunyai pili mudah ditelan dan dibunuh, sedangkan yang mempunyai pili tetap hidup ekstraselular (di luar gel). Bayi yang melewati saluran lahir seorang ibu yang terinfeksi dapat menderita infeksi yang dapat menyebabkan kebutaan (ophthalmia neonatorum). Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, infeksi semacam ini dapat dicegah dengan meneteskan larutan perak nitrat pada mata bayi segera setelah lahir.
Pada pria maupun wanita, infeksi dapat menyebab di sepanjang saluran kelamin. Pada pria bila infeksi meluas sampai ke prostat, epididimis (bagian saluran mani yang terletak buah zakar), dan buah zakar, maka dapat mengakibatkan kemandulan. Pada wanita, penyebaran lebih umum terjadi dan akibat lanjutannya lebih gawat. Pada lebih kurang 15% wanita yang terinfeksi, infeksi menjalar sampai ke tuba falopii (saluran yang membawa telur dari kandung telur ke rahim). Dan menyebabkan peradangan (salpingitis). Pada masa haid yang pertama, timbul rasa sakit dibagian perut sebelah bawah. Salpingitis menyebabkan penyumbatan tuba falopii yang mengakibatkan kehamilan dalam tuba atau kemandulan. Tertanamnya telur yang telah dibuahi di dalam tuba falopii dapat mematikan dan biasanya membutuhkan pembedahan secepatnya.
Gonorea tidak selalu terbatas pada saluran kelamin dan kemih. Pada beberapa penderita, bakteri penyebabnya masuk ke dalam darah dan menyebab ke seluruh tubuh sehingga menginduksi demam, rasa menggigil, serta hilangnya nafsu makan. Bakteri-bakteri tersebut kemudian berkumpul diberbagai bagian tubuh; mereka menyebabkan bisul merah kecil pada kulit atau artritis pada persendian (lutut, pergelangan tangan serta sendi-sendi pada jari dan tangan). Komplikasi endokarditis dan meningitis dapat pula terjadi. Infeksi oleh gonokokus juga mungkin terjadi di dalam dubur dan tenggorokaan dan mungkin disebabkan oleh berubahnya preferensi dan cara-cara melakukan hubungan kelamin.
DIAGNOSA LABORATORIUM
1. Pemeriksaan hematologi:
a.Hitung leukosit menunjukkan adanya lekositosis
b.Hitung jenis leukosit menunjukkan adanya peningkatan gel-gel
tembereng.
2. Pemeriksaan bakteriologis :
a. Pemeriksaan sediaan
Sediaan gram dari sekret mukopurulen (uretra, serviks dan lain-lain) menunjukkan adanya diplokokus gram negatif yang berada dalam gel leukosit gel
tembereng. Tehnik antibodi fluoresensi dapat dipergunakan dan merupakan cara yang khas dan peka. Pada laki-laki mulut uretra dibersihkan dengan kain kasa yang dicelupkan lebih dahulu dalam air garam fisiologis dan contoh sekret diambil dengan menggunakan sengkelit platina yang biasa digunakan untuk pembiakan dan pembuatan sediaan. Pada wanita, disamping sekret uretra, diperiksa juga usap serviks.
Pada lnfeksi kronis, mungkin tidak ada sekret uretra. Disini eksudatnya diambil melalui masase prostat.
Diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis bakteri penyebabnya di dalam spesimen dari penglepasan atau discharge dengan cara menumbuhkan serta mengamati gonokokus di dalam bahan-bahan yang diperoleh dari bagian dalam uretra pada pria, dari mulut rahim dan uretra pada wanita, dan dari situs lain manapun yang dicurigai. Pewarnaan gram eksudat dari uretra dan endoserviks diangkat diagnostik bagi gonorea bila teramati adanya diplokokus yang khas gram negatif di dalam leukosit.
Gonokokus dibiakkan pada medium agar coklat atau medium Thayer dan Martin. Biakan harus diinkubasikan pada 36C C selama 48jam dengan CO2 (5-10%). Koloni gonokokus yang khas diperkuat oleh reaksi oksidase, perwamaan gram dan uji peragian gula. (Reaksi oksidase dilakukan dengan dengan menggenangi koloni dengan 1% tetrametil-p-
fenilendiamin; koloni-koloni Neisseria akan berubah dari putih jemih menjadi ungu.
EPIEMIOLOGI GONOREA
Meningkatnya insiden gonorea dan penyakit kelamin lainnya di negara-negara barat bertepatan dengan mulai dipakai obat pencegah kehamilan yang diminum dan alat pencegah kehamilan yang diletakkan di rahim pada tabun 1960-an. Hal ini turut menyebabkan turut bertambahnya kebebasan seks di antara kaum wanita dan tentunya juga berkurangnya penggunaan siapan-siapan spermisidal (membunuh sperma) dan kondom, keduanya ini memungkinkan perlindungan terhadap gonorea. Gambaran epidemiologis ini tercerminkan dari meningkatkan kasus gonorea di Amenrika Serikat.
Inang satu-satunya untuk N.gonorrhoeae ialah manusia. Jadi penyakit ini ditularkan lewat kontak langsung dengan rekan seks terinfeksi yang merupakan pembawa penyakit.
PENCEGAHAN GONOREA
Sekarang ini belum ada vaksin terhadap gonorea. Kondom dan spermisida (pembunuh sperma) yang dimasukkan ke dalam vagina tetap merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko infeksi.
B. TREPONEMA PALLIDUM
SIFILIS
Sifilis disebabkan oleh bakteri yang disebut spiroketa. Penyebarannya tidak seluas gonorea, tetapi lebih menakutkan karena kerusakan yang mungkin ditimbulkannya lebih besar. Seperti gonorea, penyakit ini disebarkan melalui kontak langsung dengan luka-luka pada orang yang ada pada stadium menular. Spiroketa, seperti gonokokus, adalah mikrobe yang tidak tahan berada di luar tubuh manusia, sehingga kemungkinan tertulari dari benda mati sangat kecil.
Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh sewaktu terjadi hubungan kelamin melalui luka-luka goresan yang amat kecil pada epitel, dengan cara menembus selaput lendir yang utuh ataupun mungkin melalui kulit yang utuh lewat kantung rambut. Masa inkubasi sifilis berkisar 10-90 hari (rata-rata 21 hari) setelah infeksi. Bila tidak diobati, sifilis dapat timbul dalam beberapa stadium penyakit.
SIFILIS PRIMER : Gejala pertamanya adalah munculnya bisul kecil keras yang disebut syanker pada situs infeksi. Biasanya di ujung batang pelir pada pria dan di leher rahim atau vagina wanita. Syanker itu terlihat jelas pada pria, tetapi pada wanita seringkali tersembunyi. Bisul itu tidak gatal ataupun sakit. Jadi sifilis primer dapat berkembang tanpa diketahui. Treponema biasanya dapat ditemukan di dalam syanker semacam itu melalui pemeriksaan mikroskopis medan gelap.
Juga dalam stadium ini, spiroketa menyerang kelenjar getah bening, menyebabkan menjadi lebih besar dan keras. Setelah 3-5 minggu, syanker itu sembuh secara spontan, dan penyakit itu dari luar nampak tenang-tenang saja. Tetapi sementara itu organisme tersebut disebarkan lewat aliran darah ke seluruh tubuh.
SIFILIS SEKUNDER : Stadium penyakit ini di dahului oleh ruam ( pemunculan pada kulit) yang timbul setiap saat pada 2 sampai 12 minggu setelah hilangnya syanker. Penyakit itu sekarang tersebar umum dan juga terjadi limfodenopati (kelenjar getah belling yang berpenyakit) yang tersebar luas. Sifilis disebut pula "peniru besar" karena gejala-gejala yang timbul pada stadium ini mirip dengan yang ditimbulkan oleh penyakit lain seperti flu atau mononuleosis menular. Selain ruam gejala-gejala lainnya meliputi radang tenggorokan, kelenjar getah bening yang lembek, demam, lesu dan pusing. Kadang-kadang disertai rontoknya rambut sebagian-sebagian. Luka patogenik terjadi pada selaput lendir, mata, dan sistim syaraf pusat luka-luka ini penuh dengan treponema. Korban dapat menderita hanya satu atau dua dari seluruh gejala penyakit ini atau semua gejala. Stadium ini berlangsung beberapa minggu, dan gejala-gejalanya termasuk luka-luka patogenik, hilang tanpa pengobatan. Tetapi sementara itu treponema mungkin sudah mulai menyerang organ-organ lain dalam tubuh.
Seorang penderita dapat menularkan penyakit ke orang lain hanya bila menderita sifilis stadium primer dan sekunder, yang berlangsung sampai selama 2 tahun.
SIFILIS LATEN: Bila tidak diobati, sifilis sekunder berlanjut menjadi sifilis laten. Selama stadium ini penderita sama sekali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Stadium ini dapat berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Stadium laten hanya dapat diketahui dengan melakukan uji darah (serologis).
SIFILIS TERSIER ATAU LANJUT : Satdium ini timbul pada sekitar 30% dari orang-orang yang tidak diobati dan dapat terjadi 5 sampai 40 tahun sesudah infeksi mula-mula. Hasil kerja spiroketa secara diam-diam tetapi mematikan selama stadium laten itu menjadi jelas. Luka-luka patogenik tersier terjadi pada sistim safar pusat, sistim pembuluh darah jantung, kulit dan organ-organ vital lain seperti mata, otak, tulang, ginjal dan hati. Luka-luka ini yang disebut gumata lalu pecah dan menjadi borok .Penderita dapat terserang sakit jiwa, kebutaan atau penyakit jantung ; dan akhirnya dapat meninggal.
SIFLIS SYARAF
Selama stadium early, sepertiga dari penderita sifilis dapat terkena susunan syaraf pusatnya dan setengah dari golongan ini jika tidak mendapat pengobatan akan menderita laten neurosifilis, yang jaraknya dari stadium primer dapat mencapai waktu lebih dari 5 tahun. Penyakit ini terjadi tanpa gejala, sedangkan gejala klasik dapat timbul dalam bentuk dementia paralytica, tabes dorsalis dan sebagainya. Gejala penyakit yang timbul juga dapat menyerupai penyakit saraf lainnya.
SIFLIS KARDIOVASKULER
Setelah 10-40 tahun sejak terjadinya sifilis primer, penderita yang tidak mendapat pengobatan dapat,menunjukkan tanda-tanda terkena sistim kardiovaskuler. Terjadi kelainan sifilis pada aorta dan arteritis paru-paru. Reaksi peradangan yang terjadi dapat menyebabkan stenosis yang berakibat angina, insufisiensi miokardium yang dapat mengakibatkan kematian.
SIFLIS KONGENITA
Sifilis kongenita merupakan penyakit sifilis yang timbul pada bayi waktu lahir, beberapa waktu atau beberapa tahun sesudahnya. Wanita hamil yang sedang menderita sifilis, terutama stadium sekunder, dapat menularkannya pada bayi yang sedang dikandungnya secara transplasenta. Treponema pallidum yang terdapat dalam peredaran darah ibu masuk ke janin pada waktu kehamilan minggu ke 16. Pada saat itu lapisan gel Langhans telah menjadi atropik. Jika infeksinya terjadi secara masif,maka dapat mengakibatkan kematian janin, atau bayi lahir terus mati. Infeksi treponema juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin intra atau ekstrauteri. Jika wanita hamil baru terkena sifilis pada waktu 6 minggu terakhir kehamilannya, maka biasanya janin belum sempat terkena sifilis, karena kuman belum sempat tersebar di dalam peredaran darah ibu.
SIFLIS KONGENITA PRAEKOKS
Penyakit ini mulai menunjukkan gejala pada waktu bayi lahir atau setelah berumus 1-3 bulan. Terlihat bullae pada telapak tangan, condylomata lata, osteochondritis atau periostitis epiphysis tulang panjang yang dapat menyebabkan terjadinya pseudoparalisis dari Parrot, kelainan pada tulang tibia atau sabre bone, terjadi patah tulang spontan atau penonjolan tulang dahi. Selain itu dapat terjadi gejala penyumbatan hidung atau snuffle-nose, hepatosplenomegali, atropi dan distropi otot, sehingga berat badan statis tidak bertambah.
SIFLIS KONGENITA TARDA
Penyakit ini mulai menunjukkan gejala pada usia lebih dari satu tahun sampat usia 6- 7 tahun. Akan ditemukan trias Hutchinson, yaitu berupa tuli syaraf ke-8 atau tuli perseptif, defo~itas gigi seri atas tengah dan keratitisinterstitialis.
Syphilis d'emblee
Penyakit ini terjadi karena infeksi Treponema lewat tusukan jarum yang dalam, misalnya pada transfusi darah yang berasal dari penderita sifilis. Biasanya tidak dijumpai stadium primer melainkan langsung muncul gejala-gejala stadium sekunder.
MORFOLOGI TREPONEMA PALLIDUM
Penyebab sifilis adalah spiroketa Treponema pallidum, mikroorganisme ini halus, berpilin ketat dengan ujung meruncing dan terdiri dari 6 sampai 14 spiral; berukuran lebar 0,25 sampai 0,3 um dan panjang 6 sampat 15 um. Organisme ini dapat dikenali paling jelas pada suatu spesimen klinis yang berasal dari luka sifilitik stadium primer dan sekunder dibawah mikroskop medan gelap ; ini jelas terlihat dari bentuk spiral dan pergerakannya yang seperti putaran pembuka sumbat.
Treponema pallidum mempunyai membran luar, atau selongsong yang disebut periplas yang melingkungi komponen-komponen dalam sel (keseluruhannya disebut silinder protoplasma). Suatu filamen aksial, yang terdiri dari tiga sampai enam fibril, terletak diantara periplas dan silinder protoplasma.
Tpallidum yang virulen belum berhasil di biakkan secara in vitro. Galur-galur T.pallidum yang non virulen (tidak patogenik), seperti galur Reiter dan Noguchi, telah berhasil dibiakkan invitro dan menjadi sumber antigen untuk uji-uji diagnostik laboratoris
STRUKTUR ANTIGEN
T.pallidum tidak dapat dibiakkan in-vitro yang jelas memiliki ciri khas terbatas dari antigennya. Hal ini menjadi tidak jelas jika selubung glikosaminoglikan berasal dari sel inang atau dibuat oleh treponema. Fungsi selubung untuk menghambat pemtumbuhan organisme berperantara antibodi atau berperantara komplemen. Terdapat asam sialat pada permukaan organisme yang berfungsi untuk menghambat aktivasi jalur komplemen altematif. T.pallidum subsp pallidum memiliki hialuronidase yang menguraikan asam hialuronat dalam substansi dasar jaringan dan diduga meningkatkan kemampuan invasif organisme. Bentuk protein T. pallidum (semuanya subspesies ) tidak dapat dibedakan ; lebih dari 100 protein antigen. Endoflagel terdiri dari 3 protein inti yang homolog terhadap protein flagelin bakteri lain, ditambah protein selubung yang tidak berhubungan. Terdapat banyak kelompok lipoprotein yang telah diketahui fungsinya, diduga semua ini tampak renting dalam respon imun. Kardiolipin adalah komponen renting dari antigen treponema.
SIFAT PATOGENITAS
Sifilis berjangkit secara alamiah hanya pada manusia dan terutama ditularkan lewat hubungan kelamin atau dari ibu yang terinfeksi kepada janinnya (sifilis bawaan atau sebelum lahir) lewat ari-ari. Pada kasus yang tidak diobati 25% di antara janin meninggal meninggal sebelum lahir 25-30% meninggal segera setela dilahirkan yang lain menunjukkan gejala komplikasi lanjut (misalnya menjadi tuli).Sejumlah besar treponema dalarn darah dan jaringan musnah selama sifilis sekunder. Penisilin adalah adalah antibiotik yang dipilih untuk pengobatan sifilis.
DIAGNOSA LABORATORIUM
Diagnosa sifilis biasanya dapat ditentukan dari gabungan informasi mengenai gejala, sejarah eksposi, dan uji darah yang positif atau dengan pemeriksaan mikroskop medan gelap.
Hasil positif pengamatan luka dengan mikroskop medan gelap (untuk sifat morfylogis dan pergerakan spiroketa) adalah cara satu-satunya untuk membuat diagnosis sifilis primer yang pasti. Untuk sifilis sekunder juga, diagnosis yang pasti bergantung kepada pemeriksaan dengan mikroskop medan gelap terhadap eksudat dari luka basah pada kulit dan bukan pada mulut. (Rongga mulut mungkin banyak mengahdung spiroketa yang bukan penyebab sifilis). Uji-uji serologis sifilis reaktif atau dapat diandalkan pada stadium kedua penyakit ini.
EPIEMIOLOGI
Sejak 1962, kasus-kasus sifilis di Amerika Serikat yang dilaporkan bertambah setiap tahunnya sekurang-kurangnya 4,7%. Seperti gonorae, jumlah sifilis dini (kasus primer, sekunder dan laten dini) yang dilaporkan tidak merupakan indikasi insiden yang sebenamya, karena kebanyakan kasus tidak dilaporkan.
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin terhadap sifilis. Untuk perseorangan penggunaan kondom sangat efektif. Untuk masyarakat, cara utama pencegahan sifilis ialah melalui pengendalian yang meliputi pemeriksaan serologis dan pengobatan penderita. Sifilis bawaan dapat dicegah dengan perawatan prenatal (sebelum kelahiran) yang semestinya.
C. BAKTERI PENYEBAB PENYAKIOT KELAMIN LAIN
C.1 CHLAMYDIA TRACHOMATIS
URETRITIS NON-SPESIFIK
Penyakit ini menyerang sekitar 2, 5 juta pria di Amerika Serikat setiap tahunnya, dan sekitar setengah dari kasus-kasus ini disebabkan oleh bakteri kecil yang dinamakan Chlamydia Trachomatis.
Pada pria, gejala-gejala uretritis nonspesifik menyerupai gejala-gejala nonspesifik ; yaitu meliputi sering buang air kecil serta rasa sakit, keluarnya cairan bernanah dari uretra, serta peradangan pada mata, persendian, mulut, atau buah zakar. Pada wanita penyakit ini tidak mempunyai batas yang begitu jelas. Banyak wanita tidak memperlihatkan gejala sama sekali ; beberapa mungkin mengeluarkan cairan bernanah, pendarahan dari leher rahim, atau infeksi pada leher rahim.
LIMFOGRANULOMA VENEREUM (LGV)
LGV juga disebabkan oleh galur-galur tertentu Chlamydia trachomatis. Merupakan suatu penyakit yang penting di daerah tropika dan semitropika. Banyak kasus di Amerika Serikat berasal dari Vietnam Gejala timbul 1-3 minggu setelah tereksposi .Luka kecil timbul pada alat kelamin atau dubur.
Bila infeksi terjadi pada kelenjar getah bening, maka dapat timbul barah, yaitu luka bemanah, dan kadang-kadang terbentuk banyak borok, penyempitan dubur, dan elefantiasis (pembesaran kronis) alat kelamin. Penderita biasanya menderita demam, menggigil, pusing, sakit pada perut serta persendian.
C.2 HAEMOPHYLUS DUCREYI
SYANKROID ATAU SYANKER LUNAK
Sampai saat ini penyakit ini hanya di daerah tropika. Namun jumlah kasus ini di Amerika Serikat makin bertambah. Penyebabnya adalah Haemophylus ducreyi, suatu bakteri berbentuk batang gram negatif yang sangat kecil, dan tidak bergerak. Satu sampai lima hari setelah tereksposi timbul borok yang sakit pada situs yang kontak.
C.3 CALYMMATOBACTERIUM GRANULOMATIS
GRANULOMA INGUINALE
Ini adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Calymmatobacterium granulomatis, berbentuk batang gram negatif pleomorfik. Penyakit ini menimbulkan borok kecil, menyebar dan penuh dengan nanah pada alat kelamin. Sekurang-kurangnya diperlukan waktu 3 bulan untuk timbulnya gejala-gejala ini. Sementara itu banyak orang dapat menjadi terinfeksi sebelum penderita berobat.
KESIMPULAN
Infeksi saluran kemih secara umum dapat disebabkan oleh Ecoli atau penyebab yang paling lazim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada sekitar 90% wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain : sering kencing, disuria, hematuria dan piuria. Adanya keluhan nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.
Bakteri yang dapat menimbulkan infeksi saluran kemih selain E.coli melalui infeksi nosokomial Klebsiella, Proteus, Providensia, Citrobacter, P. aeruginosa, Acinetobacter, Enterococcus faecalis dan Stafilokokus saprophyticus.
Pada penyakit kelamin biasanya penyakit dapat timbul karena adanya hubungan seksual. Bakteri penyebab dari sifilis adanya Treponema pallidum, pada gonorea bakteri penyebabnya adalah adalah N. gonorrhoeae .
Bakteri-bakteri lain adalah Clamydia trachomatis penyebab Uretritis non-spesifik, Limfogranuloma venereum (LGV), Haemophylus ducreyi penyebab Syankroid dan Calymmatobacter granulomatis penyebab Granuloma inguinale.
DAFTAR PUSTAKA
Andriole VT (editor) : Lyme disease and other sperochetal disease, Rev Infect Dis 1989; (Suppl 6) : S1433.
Britigan BE et al : Gonococal infection: A model molecular pathogenesis, N Engl J.
Med 1985 ; 312 :1682.
Hook EW III, Holmes KK: Gonococal infection, An Intern Med, 1985; 102; 229.
Jawetz E et al (eds) : Medical MIcrobiology, 19th ed , Appleton and Lange, Norwalk, Connecticut/San Mateo Californiam 1991.
Jawetz. E , Melnick & Adelberg : Microiologi Kedokteran, edisi 20 EGC Jakarta
1996
Joklik W.K et.al (eds) : Zinserr Microbiology, 19th ed, Appleton Century-Crofts, New York, 1988
Gupte S : Mikrobiologi dasar. Edisi ketiga, Binarupa aksara Jakarta, 1990.
Morse SA: Chancroid and Haemophylus ducreyi, Clin Micribiol Rev 1989; 2; 137.
Pelzar Michael: Dasar-dasar Mikrobiologi, jilid 2 UI-Press Jakarta 1988.
Ryan: Sherris Medical Microbiology , third edition, Prentice-hall America 1994.